Hutan Hujan Makin Langka
Salah satu jenis hutan yang paling
penting peranannya dalam mengatasi pemanasan global adalah rain forest atau hutan hujan. Hutan jenis ini memiliki kanopi
tertutup, puncak tiap pohon yang tumbuh di dalamnya saling bersentuhan,
menghalangi sinar matahari masuk kedalamnya. Temperatur dan curah hujannya
tinggi sepanjang tahun. Jenis tumbuhan dan hewan di dalamnya sangat kaya. Satu hektar hutan hujan
dapat ditumbuhi tak kurang dari 600 jenis tumbuhan.
Separuh hutan hujan di dunia terletak
di Amazon, Amerika Selatan. Sisanya tersebar di Indonesia, Malaysia, Filipina,
Papua Nugini, Australia, dan Kongo. Meskipun hanya meliputi 7%wilayah dunia,
tumbuhan yang hidup di dalam hutan hujan menyerap CO2 lebih banyak
di bandingkan ekosistem apapun di dunia.
Meskipun perannya begitu penting,
selama tiga dekade terakhir luas hutan hujan semakin berkurang. Hal ini
disebabkan oleh penebangan liar yang dilakukan manusia. Dengan demikian,
kemampuan hutan hujan menyerap CO2 yang menjadi penyebab pemanasan
global terus menurun.
Nasib Paru – paru Utama Dunia
Hutan hujan Amazon, atau di kenal
dengan nama Amazonia, adalah hutan tropis terluas di dunia. Luasnya mencapai 7
kilometer persegi.meliputi wilayah 9 negara, yakni Brazil (60%), Peru (13%),
dan 27% diantaranya menjadi bagian wilayah Kolombia, Venezuela, Ekuador,
Bolivia, Guyana, Suriname, dan Guinea Prancis.
Tanggal 6 Desember 2007, di Bali di
adakan konferensi PBB. Perubahan iklim yang terjadi akibat pemanasan global
menjadi pembicaraan utama. Amazonia sebagai hutan hujan tropis terbesar, di
tetepkan sebagai paru – paru utama dunia. Kekayaan tumbuhannya dapat dipastikan
dapat menyerap lebih banyak gas karbondioksida sebelum mencapai atmosfer.
Setidaknya, hal itu dapat mencegah pemanasan global mengancam dan merusak
kehidupan di bumi.
Sangat disayangkan, peran penting
Amazonia diabaikan oleh banyak pihak. Hingga kini, penebangan di sana masih
terus berlangsung. Entah itu untuk kepentingan perluasan wilayah pemukiman,
pertanian, industri, dan pembangunan jalan – jalan penghubung antar Negara. Dua
puluh tahun terakhir diperkirakan luas Amazonia berkurang sampai 40% dan
perusakan itu masih terus berlanjut.
Hutan di Indonesia
Sepuluh persen hutan tropis di dunia
berada di Indonesia. Luasnya sekitar 120,3 juta hektar. Hutan ini menjadi
tempat tinggal berbagai spesies hewan dan tumbuhan. Jenis hutannya pun beragam.
Ada hutan bakau di wilayah pesisir, hutan savanna di daratan rendah, hutan rawa
di daratan tinggi, hingga hutan hujan di puncak pegunungan.
Hutan di wilayah pegunungan Indonesia
merupakan hutan hujan tropis dengan curah hujan yang tinggi. Pepohonan di hutan
ini memiliki kemampuan menyerap CO2 dengan sangat baik. Itulah mengapa hutan
hujan tropis di Indonesia termasuk “paru – paru” yangsangat di butuhkan di
bumi.
Seperti layaknya Negara lain,
kerusakan hutan di Indonesia terjadi akibat ulah manusia. Hal tersebut di
perparah lagi oleh penebangan liar yang tak terkendali. Saat ini di perkitakan
59,2 juta hektar diantaranya mengalami kerusakan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar