Jumat, 09 Maret 2012

HUTAN HUJAN


Hutan Hujan Makin Langka
          Salah satu jenis hutan yang paling penting peranannya dalam mengatasi pemanasan global adalah rain forest atau hutan hujan. Hutan jenis ini memiliki kanopi tertutup, puncak tiap pohon yang tumbuh di dalamnya saling bersentuhan, menghalangi sinar matahari masuk kedalamnya. Temperatur dan curah hujannya tinggi sepanjang tahun. Jenis tumbuhan dan hewan di  dalamnya sangat kaya. Satu hektar hutan hujan dapat ditumbuhi tak kurang dari 600 jenis tumbuhan.
          Separuh hutan hujan di dunia terletak di Amazon, Amerika Selatan. Sisanya tersebar di Indonesia, Malaysia, Filipina, Papua Nugini, Australia, dan Kongo. Meskipun hanya meliputi 7%wilayah dunia, tumbuhan yang hidup di dalam hutan hujan menyerap CO2 lebih banyak di bandingkan ekosistem apapun di dunia.
          Meskipun perannya begitu penting, selama tiga dekade terakhir luas hutan hujan semakin berkurang. Hal ini disebabkan oleh penebangan liar yang dilakukan manusia. Dengan demikian, kemampuan hutan hujan menyerap CO2 yang menjadi penyebab pemanasan global terus menurun.

Nasib Paru – paru Utama Dunia
          Hutan hujan Amazon, atau di kenal dengan nama Amazonia, adalah hutan tropis terluas di dunia. Luasnya mencapai 7 kilometer persegi.meliputi wilayah 9 negara, yakni Brazil (60%), Peru (13%), dan 27% diantaranya menjadi bagian wilayah Kolombia, Venezuela, Ekuador, Bolivia, Guyana, Suriname, dan Guinea Prancis.
          Tanggal 6 Desember 2007, di Bali di adakan konferensi PBB. Perubahan iklim yang terjadi akibat pemanasan global menjadi pembicaraan utama. Amazonia sebagai hutan hujan tropis terbesar, di tetepkan sebagai paru – paru utama dunia. Kekayaan tumbuhannya dapat dipastikan dapat menyerap lebih banyak gas karbondioksida sebelum mencapai atmosfer. Setidaknya, hal itu dapat mencegah pemanasan global mengancam dan merusak kehidupan di bumi.
          Sangat disayangkan, peran penting Amazonia diabaikan oleh banyak pihak. Hingga kini, penebangan di sana masih terus berlangsung. Entah itu untuk kepentingan perluasan wilayah pemukiman, pertanian, industri, dan pembangunan jalan – jalan penghubung antar Negara. Dua puluh tahun terakhir diperkirakan luas Amazonia berkurang sampai 40% dan perusakan itu masih terus berlanjut.

Hutan di Indonesia
          Sepuluh persen hutan tropis di dunia berada di Indonesia. Luasnya sekitar 120,3 juta hektar. Hutan ini menjadi tempat tinggal berbagai spesies hewan dan tumbuhan. Jenis hutannya pun beragam. Ada hutan bakau di wilayah pesisir, hutan savanna di daratan rendah, hutan rawa di daratan tinggi, hingga hutan hujan di puncak pegunungan.
          Hutan di wilayah pegunungan Indonesia merupakan hutan hujan tropis dengan curah hujan yang tinggi. Pepohonan di hutan ini memiliki kemampuan menyerap CO2 dengan sangat baik. Itulah mengapa hutan hujan tropis di Indonesia termasuk “paru – paru” yangsangat di butuhkan di bumi.
          Seperti layaknya Negara lain, kerusakan hutan di Indonesia terjadi akibat ulah manusia. Hal tersebut di perparah lagi oleh penebangan liar yang tak terkendali. Saat ini di perkitakan 59,2 juta hektar diantaranya mengalami kerusakan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar