[7wonders] Satu Hal yang Hampir Terlupa, Negeri di Atas Awan

Assalammu'alaikum. Wr. Wb.
 

      Disini saya akan mengungkap tentang Taman Nasional Bromo Tengger Semeru. Emang sih, saya sendiri belum pernah ke sana. Ada rencana dalam hati untuk ke sana beberapa minggu terakhir untuk mengisi liburan. Hhm  tapi sayangnya ga ada yang ngajak + mau di ajak untuk mendaki kesana, miris ya. Wkwk. Yuk ah lanjut ke Bromo aja. Saya yakin sebagian besar dari kalian yang sudah nonton Film 5cm. pasti tau sedikit banyak tentang semeru. Dan pasti kalian pada gigit jari liat Film itu. Gimana ngga berada di Semeru bareng orang-orang tersayang di tanah tercinta dan sekaligus merayakan hari Raya Indonesia. Subhanallah, saya sendiri mau bisa seperti itu. 

       Indonesia sangat lah kaya dengan ragam budayanya. Kental dalam darah manusia yang menghuninya. Terikat pada jantung kita semua. Menempel pada lapisan kulit terluar diri kita. Karnanya hanya orang bodoh yang benci dengan negeri secantik ini. Saya ikut serta dalam lomba ini karena selama hidup saya, saya rasa saya kurang mengenal Indonesia. Saya ingin lebih banyak melihat keindahannya lagi, selagi saya bisa. Saya akan berusaha demi melindungi budaya Indonesia.

Bromo Tengger Semeru. 

        Merupakan  puncak tertinggi pulau jawa, dengan puncak Mahameru setinggi 3.676 m dari permukaan laut, luas  wilayahnya mencapai  50.276,3 ha dan taman ini ditetapkan pada tahun 1982. Terletak di daerah Malang, Jawa Timur dengan letak geografis antara 8°06' LS dan 120°55' BT. Yang berniat untuk kesono. Iya sono noh yang paling tinggi :p. Sebaiknya tunggu musim kemarau yaitu Juni, Juli, Agustus, September. Dikarenakan pada musim hujan akan sering terjadi badai dan tanah longsor.

 

"Negeri di atas awan” kutipan dari Film 5cm. 

Ada banyak alternatif untuk menuju kota Malang. Para pelancong dapat melalui jalur penerbangan Jakarta-Malang atau Denpasar-Malang. Yang memilih menggunakan kereta api bisa menuju ke Stasiun Malang. Dari kota malang kita bisa naik angkutan umum menuju desa Tumpang. Disambung lagi dengan Jip atau Truk Sayuran yang banyak terdapat di belakang pasar terminal Tumpang dengan biaya per orang Rp.20.000,- hingga Pos Ranu Pani. (kalau mau naik Jip harus sewa jauh-jauh hari terlebih dahulu, beda sama truk sayuran. Hehe. :D) Pendakian dimulai. Eiss…… sebentar, Sebelumnya kita mampir dulu nih ke Gubugklakah untuk memperoleh surat izin, dengan perincian, biaya surat izin Rp.6.000,- untuk maksimal 10 orang, Karcis masuk taman Rp.2.000,- per orang, Asuransi per orang Rp.2.000,-. Sudah siaaaap??? Daaaaannnnn pendakian dimulaiii…. :p

Pendakian menuju puncak Mahameru diperkirakan membutuhkan waktu sekitar empat hari untuk pendakian + kembali ke kaki gunung. Setelah sampai di gapura "Selamat Datang", perhatikan terus ke kiri ke arah bukit, jangan mengikuti jalanan yang lebar karena akan menuju ke arah kebun penduduk. Jalur awal akan terasa landai, dan menyusuri lereng bukit yang didominasi dengan tumbuhan alang-alang. Disini tidak ada tanda penunjuk arah jalan, tapi akan terlihat tanda ukuran jarak pada setiap 100m. selama perjalan menuju lereng bukit kalian akan disuguhi dengan banyak bunga edelweiss yang indah.  Untuk menuju danau Ranu Kumbolo masih harus menempuh jarak sekitar 4,5 Km.

Ranu Kumbolo

        Di Ranu Kumbolo dapat mendirikan tenda. Juga terdapat pondok pendaki (shelter). Terdapat danau dengan air yang bersih dan memiliki pemandangan indah terutama di pagi hari dapat menyaksikan matahari terbit disela-sela bukit. Banyak terdapat ikan, bahkan terkadang ada juga burung belibis liar. Ranu Kumbolo berada pada ketinggian 2.400 m dengan luas 14 ha.Dari Ranu Kumbolo sebaiknya menyiapkan air sebanyak mungkin. Meninggalkan Ranu Kumbolo kemudian mendaki bukit terjal, dengan pemandangan yang sangat indah di belakang ke arah danau. Di depan bukit terbentang padang rumput luas dengan lereng yang ditumbuhi pohon pinus seperti di Eropa daerah ini dinamakan oro-oro ombo.

Oro-oro Ombo 

        Di Pos Kalimati dapat mendirikan tenda untuk beristirahat. Pos ini berupa padang rumput luas di tepi hutan cemara, sehingga banyak tersedia ranting untuk membuat api unggun dan terdapat mata air Sumber Mani. Hanya 1 jam perjalanan pulang-pergi untuk menuju Sumber Mani, ke arah barat (kanan) menelusuri pinggiran hutan  Kalimati. 

                       

Kalimati.

         Untuk menuju Arcopodo berbelok ke kiri (Timur) berjalan sekitar 500 meter, kemudian berbelok ke kanan (Selatan) sedikit menuruni padang rumput Kalimati. Arcopodo berjarak 1 jam dari Kalimati melewati hutan cemara yang sangat curam, dengan tanah yang mudah longsor dan berdebu. Sebaiknya menggunakan kacamata dan penutup hidung karena banyak abu beterbangan. Arcopodo berada pada ketinggian 2.900m, Arcopodo adalah wilayah vegetasi terakhir di Gunung Semeru, selebihnya akan melewati bukit pasir. Semua barang bawaan harus tinggal di Arcopodo atau di Kalimati. Pendakian menuju puncak dilakukan pagi-pagi sekali sekitar pukul 02.00 pagi dari Arcopodo.

Arcopondo berkata;                                                      

         Dari Arcopodo menuju puncak Mahameru diperlukan waktu 3-4 jam, melewati bukit pasir yang sangat curam, mudah merosot dan terkadang ada batu-batuan besar yang terjatuh dari atas. Pasang telinga baik-baik kalau ada yang teriak batu atau rock kalian harus langsung menyingkir menghindari batu-batu besar tersebut. Sebagai panduan perjalanan, di jalur ini juga terdapat beberapa bendera segitiga kecil berwarna merah. Semua barang bawaan harus tinggal di Arcopodo atau di Kalimati. Pendakian menuju puncak dilakukan pagi-pagi sekali sekitar pukul 02.00 pagi dari Arcopodo. Daaaaannnnn ini diaaaaaaaaaaa,............

Puncak Mahameru.
 

        Subhanallah, kita sudah sampai di puncak ya kawan. Sungguh indah bukan kekayaan negeri tercinta ini. Sekali lagi saya berdo’a semoga suatu saat saya bisa berada di sana. Ya, Insya Allah, suatu saat nanti. O:)

Satu hal yang hampir terlupa.

 Suku Tengger.

            Suku Tengger, merupakan suatu suku yang tinggal di daerah Gunung Bromo, Malang, Jawa Timur. Menurut Sensus BPS pada tahun 2010 didapatkan informasi bahwa suku tengger merupakan sub suku Jawa dengan sebagian besar penganut agama Hindu. Mereka percaya bahwa mereka merupakan keturunan asli dari Majapahit. Nama Tengger berasal dari Legenda Roro Anteng dan Joko Seger, yaitu “Teng” merupakan akhiran nama Roro An”teng” dan “Ger” akhiran nama dari Joko Seger. 

         Bagi suku Tengger, Gunung Bromo dipercaya sebagai gunung suci. Setahun sekali masyarakat Tengger mengadakan upacara Yadnya Kasada atau karsodo. Upacara ini bertempat di sebuah pura yang berada di bawah kaki Gunung Bromo utara yakni Pura Luhur Poten Bromo dan dilanjutkan ke puncak gunung Bromo. Upacara diadakan pada tengah malam hingga dini hari setiap bulan purnama sekitar tanggal 14 atau 15 di bulan kasodo (kesepuluh) menurut penanggalan jawa. 

         Suku budaya Indonesia sungguh lah menarik bukan? Tentu sangat lah menarik untuk saya dan mungkin kalian semua. Jika suatu saat nanti saya diperkenankan untuk menyapa Mahameru saya tidak akan lupa untuk menyapa Suku Tengger terlebih dahulu. Mengenal suku-suku yang berada di Indonesia merupakan salah satu dari deretan cita-cita yang ingin dapat saya wujudkan. :)

       Sudah cukup jelas kan teman-teman semua tentang taman wisata Bromo Tengger Semeru. Dan karya tulis saya ini saya turut ikut sertakan dalam lomba "Terios 7wonders" Nusantara . Namanya lomba pasti berharap untuk menang dong. hehe. :D Hadiah untuk pemenang bisa jalan-jalan 14 hari menggunakan Terios mengelilingi tempat wisata ini nih Sawarna - Kinahrejo - Tengger - Plengkung - Sade Rambitan - Dompu - Pulau Komodo.

http://microsite.detik.com/minisite/sevenwonders/

           Semoga bermanfaat untuk kita semua. Terutama untuk yang berniat menuju kesana _termasuk saya juga :)) _. Mohon Maaf Lahir Batin karena ini masih suasana lebaran. Dan selamat hari raya Republik Indonesia karena di depan rumah saya dan tetangga-tetangga saya sudah pada pasang bendera. Hehe. Sekian dari saya. Wassalammu’alaikum. Wr. Wb.

Sumber: Dari pengetahuan yang saya miliki dan searching di Google.com, juga Wikipedia.